4 FAKTOR KEGAGALAN SNMPTN

4 FAKTOR KEGAGALAN SNMPTN 1. Nilai rapot enggak sesuai ekspektasi Seperti yang sudah banyak diketahui bahwa proses seleksi calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 enggak mempunyai standar penilaian khusus, kecuali satu: nilai raport.Ya, untuk bisa menerima kunci yang meluluskan peserta masuk di jalur undangan ini, maka nilai raport selama masa SMA menjadi penentunya. “Jika nilai rapornya jelek, ya tidak akan diterima,” kata Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis saat proses SNMPTN 2016 berlangsung sejak April lalu.Mungkin kamu masuk 10 besar berturut-turut selama di kelas, namun yang perlu disadari adalah nilai raport itu persaingannya masih dalam ruang lingkup kelas kamu. Saat sekolah menyetorkan nlai siswa ke panitia seleksi, maka nilai raport kamu pun bersaing dengan nilai raport dari kelas-kelas dan sekolah lain di seluruh Indonesia. Bisa jadi ternyata nili rapot kamu bagus di kelas atau sekolah kita tapi enggak kalau dibandingkan dengan peserta lain dari seluruh Indonesia. 2. Jurusan yang dipilih terlalu favorit Perlu diketahui, kuota SNMPTN tahun ini adalah 40 persen dari total penerimaan mahasiswa baru (Maba). Laporan untuk yang diterima UI pada tahun ini mencapai 5000 maba. Nah, dari jumlah itu, pilihan program studi yang ditentukan calon maba masih memfavoritkan jurusan seperti kedokteran, komunikasi, hubungan internasional dan sastra Inggris. 3. Mungkin, faktor kegagalan yang membuat kamu tidak lulus SNMPTN 2016 adalah memilih jurusan yang terlalu favorit. Hal itu memang enggak dilarang sih, tapi akan lebih baik kalau nilai rapot kita enggak sangat istimewa, mungkin kita pilih jurusan yang saingannya enggak terlalu berat, alias enggak terlalu favorit. 4. Lagi pula, biasanya kampus tujuan punya prodi/jurusan baru dari pemetaaan yang sudah berdasarkan pada kebutuhan 4 atau 5 tahun mendatang. Jadi, kalau mau jeli, dalam memilih jurusan, jangan cuma utamakan minat tapi juga ketersediaan dan kebutuhan. Biar punya peluang namun tepat sasaran!

0 komentar:

"Kanggeang Napi Wenten Druwenang Sareng"

Sembahyang bersama

Sembahyang bersama
Sebelum diadakan MOS siswa baru sembahyang bersama, diikuti oleh Stap Guru dan Pegawai

Pemberitahuan

Manfaatkan Blog Kami untuk mencari Materi dan saling sharing

Bapak Johanes Surya

Bapak Johanes Surya
Bapak Johanes Surya mengunjungi Sekolah Kami, berfoto bersama Bapak Kepala Dinas Provinsi Bali , bersama Staf Guru

LKBB saat MOS siswa Baru

LKBB saat MOS siswa Baru
LKBB adalah salah satu pembentukan disiplin yang kuat,dengan LKBB siswa dituntut berfikir serasi ,tanggung jawab serta toleransi

Social Icons

Jumat, 12 Agustus 2016

4 FAKTOR KEGAGALAN SNMPTN

4 FAKTOR KEGAGALAN SNMPTN 1. Nilai rapot enggak sesuai ekspektasi Seperti yang sudah banyak diketahui bahwa proses seleksi calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 enggak mempunyai standar penilaian khusus, kecuali satu: nilai raport.Ya, untuk bisa menerima kunci yang meluluskan peserta masuk di jalur undangan ini, maka nilai raport selama masa SMA menjadi penentunya. “Jika nilai rapornya jelek, ya tidak akan diterima,” kata Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis saat proses SNMPTN 2016 berlangsung sejak April lalu.Mungkin kamu masuk 10 besar berturut-turut selama di kelas, namun yang perlu disadari adalah nilai raport itu persaingannya masih dalam ruang lingkup kelas kamu. Saat sekolah menyetorkan nlai siswa ke panitia seleksi, maka nilai raport kamu pun bersaing dengan nilai raport dari kelas-kelas dan sekolah lain di seluruh Indonesia. Bisa jadi ternyata nili rapot kamu bagus di kelas atau sekolah kita tapi enggak kalau dibandingkan dengan peserta lain dari seluruh Indonesia. 2. Jurusan yang dipilih terlalu favorit Perlu diketahui, kuota SNMPTN tahun ini adalah 40 persen dari total penerimaan mahasiswa baru (Maba). Laporan untuk yang diterima UI pada tahun ini mencapai 5000 maba. Nah, dari jumlah itu, pilihan program studi yang ditentukan calon maba masih memfavoritkan jurusan seperti kedokteran, komunikasi, hubungan internasional dan sastra Inggris. 3. Mungkin, faktor kegagalan yang membuat kamu tidak lulus SNMPTN 2016 adalah memilih jurusan yang terlalu favorit. Hal itu memang enggak dilarang sih, tapi akan lebih baik kalau nilai rapot kita enggak sangat istimewa, mungkin kita pilih jurusan yang saingannya enggak terlalu berat, alias enggak terlalu favorit. 4. Lagi pula, biasanya kampus tujuan punya prodi/jurusan baru dari pemetaaan yang sudah berdasarkan pada kebutuhan 4 atau 5 tahun mendatang. Jadi, kalau mau jeli, dalam memilih jurusan, jangan cuma utamakan minat tapi juga ketersediaan dan kebutuhan. Biar punya peluang namun tepat sasaran!

Tidak ada komentar:

Labels

Labels

ALBUM TRISMA

Blogroll

Tentang Kami

Nama Saya : I Dewa Gede Alit Dwija,S.Pd Pekerjaan : Guru Tempat Kerja : SMA Negeri 3 Denpasar

Blogger templates

Blogger news

Daftar Isi

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Pengikut

About Me

Foto saya
Denpasar, Bali, Indonesia
Saya seorang pengajar , anak saya sudah dua , istri masih satu,Tabanan asal kota saya ,Denpasar tempat saya cari sesuap nasi , saya sangat mencintai pekerjaan saya, setelah keluarga. Bekerja keras disiplin serta jujur prinsip saya

Blog Archive

Featured Posts